Palangka
Raya (29/06/2022). Dalam rangka mempersiapkan magang MBKM perkantoran Program
Studi Manajemen Pendidikan Islam mengadakan orientasi terhadap mahasiswa
peserta magang. Dalam kegiatan dipandu oleh pengelola prodi MPI Muzakki, M.Pd
dilanjutkan pemaparan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Nurul Wahdah, M.Pd disampaikan
“bahwa FTIK IAIN Palangka Raya sudah memulai MBKM dengan membuat program KKN Tematik
pada prodi Pendidikan Agama Islam selama satu semester sekaligus melakukan
penelitian dan mendapatkan sambutan yang sangat oleh masyarakat. Maka program MBKM
akan dimulai pada prodi-prodi lainnya salah satunya Prodi Manajemen Pendidikan
Islam. Magang MBKM berbeda dengan magang pada umumnya tetapi didalamnya
mahasiswa akan melakukan pengabdian sekaligus penelitian skripsi yang nantinya dibimbing
langsung oleh Dosen pembimbing dibantu oleh Pembimbing Lapangan. Magang MBKM
akan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dan Kanwil
Kementerian Agama Kota Palangka Raya dengan jumlah peserta secara keseluruhan
berjumlah 8 mahasiswa dan dibimbing oleh Dr. Dakir, M.A dan Sapuadi, M.Pd.
Latar
belakang kegiatan MBKM dipengaruhi oleh kondisi saat ini kreativitas dan
inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang
berkelanjutan. Para mahasiswa yang saat ini belajar di Perguruan Tinggi, harus
disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile
learner). Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa
menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi
pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud No 3 Tahun 2020
memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program
studinya. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk
memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai
dengan passion dan cita-citanya. Pembelajaran dapat terjadi di manapun, semesta
belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan
laboratorium, tetapi juga di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat
pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat. Melalui interaksi yang erat
antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, dengan dunia nyata, maka perguruan
tinggi akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, turut
mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung.
0 Komentar